Senin, 27 Maret 2017

Delusi



Sepi, jauh dari detak kehidupan
Tak ada kebenaran berpendar
Tak urung kau datang dan bersandar
Sekedar melepas dahaga yang menjalar
Kau tunjukkan magis yang merubah abu - abu menjadi putih
Kau gambarkan bahwa dunia memiliki sejuta warna yang dapat mengisi putih itu
Kau kabarkan bahwa hujan mampu sampaikan rindu
Kau lukiskan tawa, kau kecam kesedihan
Kau usung harapan - harapan yang kau namai dengan kata “kita”
Kemudian …
Kau pergi dan biarkan pintu itu terbuka
Belum sempat kau kunci
Belum sempat kau penuhi putihku dengan warna yang kau miliki
Kau biarkan rindu itu mengambang
Kau biarkan harapan – harapanmu luput dari pandangan
Sepertinya hujan kemarin telah menghapus jejak yang kau pijakkan
Sehingga kau hilang arah untuk kembali pulang
Atau mungkin …
Hanya delusiku yang membuatmu seakan hadir

Oh wahai hati sang peneguh jiwa, kuatkan akarmu tuk hadapi kalut kecamuk duniawi

Aku di Steller

Hallo!
Saat ini aku mulai menulis di steller.
Buat kalian yang punya akun steller, jangan sungkan-sungkan menengok cerita-ceritaku yaah^^
Akun : rintihdennis

Semoga kalian menikmati suguhan cerita yang aku rangkai disana.. Jangan lupa like kalo kalian suka sama ceritanya, comment kritik dan saran kalian, share juga ceritanya dan ajak orang lain buat baca di akun steller ku..

Untuk kalian yang belum gabung di steller, aku bakal upload ceritaku disini.. Pantau terus yaa^^
Dukung aku buat lanjut menulis dengan mencantumkan kritik & saran di kolom comment
Terima kasih😊

Cintalah Yang Paling Ikhlas

Cintalah Yang Paling Ikhlas Mulanya cinta terasa utuh Aku dan-nya masih menjadi saling Barangkali semesta menjadi cemburu Pada a...