- Rint
Kamis gerimis mengundang sendu
Pelupuk mata pun penuh, basah, tumpah
Hati teriris, jantung berderik
Otot ini terperanjat kaku layaknya kau tarik simpul
yang berbelit
Sepiku yang tak kau sadari
Inginku yang tak kau peduli
Rinduku yang tak kau sesapi
Dan janji yang selalu teringkari
Bukan kau yang melakukannya
Tapi keadaan yang memaksa agar begitu jadinya
Aku mengerti
Saat itu,
Kau seperti menjentikkan jari untuk menghasutku
Memukul keras hati dan rasaku
Menyambut kebenaran yang beradu
Hingga yang ku temui hanya bayangmu
Ku ikuti kemanapun bayangan itu pergi
Memang salahku sedari awal yang dengan mudahnya
mempercayai sebuah bayangan
Bayangmu yang bergantung pada penerangan
Bayangmu yang tampak semu
Bayangmu yang tak tersentuh
Bayangmu yang tak memiliki rupa dan warna
Bahkan bayangmu yang tak memiliki jejak sekalipun,
masih ku percaya
Bayang itu berhenti, aku ikut berhenti
Bayang itu berjalan, aku ikut berjalan
Bayang itu berlari, aku ikut berlari
Tapi ketika gelap, bayang itu menghilang tak berjejak
Karna itu aku tersesat
Tersesat tanpa kesiapan, membuatku harus menahan
dahaga
Membuatku harus menahan luka
Membuatku berusaha keras menenangkan jiwa
Namun isakan tetap mengudara
Ku pikir isakanku yang membawa bayangmu kembali
Benar saja, bayangmu datang membawa penawar untuk luka
yang kian membiru
Dan bayangmu pula yang menunjukkan arah tujuan
Namun di penghujung jalan, bayangmu berkabar bahwa kau
memiliki pujaan yang tentunya bukan aku
Kabar itu telah menarikku mundur dari kisahmu
Aku kian redup, senyap, lenyap, dan tak bersua
Aku yang selama ini tersesat, ternyata memanglah
skenario yang telah kau susun
Kehadiranmu hanyalah sebuah replika yang sedang
diujicobakan dalam kisahku
Seharusnya aku sadar sedari awal bahwa aku hanyalah
persinggahan
Aku senja yang hanya dapat dinikmati sepersekian detik
Aku hanya awan yang berangsur pergi meninggalkan
langit
Aku hanya asap yang kian memudarkan kepekatannya
Aku hanya selembar tirai penghalang
Aku yang pantas kau senyapkan
Dan dia yang kau utamakan
Segala kekhawatiran
Segala perjuangan
Segala yang ku lakukan
Hanyalah proses percobaan
Pada akhirnya, dia yang menerima hasil nyatanya
Namun, jika ku harus mengaku
Replika dirimu
beserta bayangmu adalah yang istimewa