Aku bebas, tapi terbatas
Manusia – manusia pribumi hilang jati diri
Dalam otak terselubung racun tanpa penawar
Mengusai seluruh teknik baik gerak maupun
gerik
Salah yang terlanjur dianggap wajar
Wajar menjadikannya biasa
Yang biasa semakin membudaya
Pribumi tak lagi diisi makhluk makhluk
lokal
Alien sebangsa sendiri yang mencampuri
Mencuci bersih dan meregenerasi
Generasi baru tak kenal masa lalu
Yang ditujunya adalah masa depan ambigu
Kelabu penuh abu – abu dan abu
Aku bebas, tapi terbatas
Segala tingkah pemenuh kehendak hati
dipasung
Sedang pikiran telah jauh diatas awan
Lebih baik seperti itu kata Kartini
Tapi naluri ku tak penuh jika sekedar
pikiran yang jauh
Raga juga ingin tualang
Menjemput bintang dibatas pergantian siang
dan malam
Mengantar fajar ke ufuk timur di pagi yang
menyejukkan
Bercanda tertawa bahagia bersama sanak
saudara tanpa tali jalinan genotip
Diantara tawa lugu bocah tanpa bapak ibu
Mengenal orang baru yang lebih tahu aku
Mencecap masakan khas daerah singgah
Aku bebas, tapi terbatas