Rabu, 27 Februari 2019

Bebas Terbatas


Aku bebas, tapi terbatas
Manusia – manusia pribumi hilang jati diri
Dalam otak terselubung racun tanpa penawar
Mengusai seluruh teknik baik gerak maupun gerik
Salah yang terlanjur dianggap wajar
Wajar menjadikannya biasa
Yang biasa semakin membudaya
Pribumi tak lagi diisi makhluk makhluk lokal
Alien sebangsa sendiri yang mencampuri
Mencuci bersih dan meregenerasi
Generasi baru tak kenal masa lalu
Yang ditujunya adalah masa depan ambigu
Kelabu penuh abu – abu dan abu

Aku bebas, tapi terbatas
Segala tingkah pemenuh kehendak hati dipasung
Sedang pikiran telah jauh diatas awan
Lebih baik seperti itu kata Kartini
Tapi naluri ku tak penuh jika sekedar pikiran yang jauh
Raga juga ingin tualang
Menjemput bintang dibatas pergantian siang dan malam
Mengantar fajar ke ufuk timur di pagi yang menyejukkan
Bercanda tertawa bahagia bersama sanak saudara tanpa tali jalinan genotip
Diantara tawa lugu bocah tanpa bapak ibu
Mengenal orang baru yang lebih tahu aku
Mencecap masakan khas daerah singgah

Aku bebas, tapi terbatas

Cintalah Yang Paling Ikhlas

Cintalah Yang Paling Ikhlas Mulanya cinta terasa utuh Aku dan-nya masih menjadi saling Barangkali semesta menjadi cemburu Pada a...